Dalam tradisi Bali, manusa yadnya adalah salah satu dari lima jenis yadnya (persembahan suci) yang ditujukan untuk manusia sebagai bentuk penghormatan dan penyucian diri. Upacara ini melibatkan tahapan kehidupan manusia, seperti kelahiran, masa kanak-kanak, pernikahan, hingga kematian. Kata "mepandes" atau "metatah" merujuk pada upacara potong gigi, yang merupakan bagian dari manusa yadnya. Upacara ini memiliki makna simbolis untuk menghilangkan enam sifat buruk manusia (sad ripu): nafsu, kemarahan, keserakahan, kebingungan, mabuk, dan iri hati. Tujuannya adalah agar seseorang siap menjadi manusia yang lebih baik, berbudi pekerti luhur, dan selaras dengan ajaran dharma. Upacara ini biasanya dilakukan saat seseorang telah memasuki masa remaja sebagai tanda kedewasaan